Gunungan Terakota Mojopahit
Gunungan Terakota Mojopahit, yang bertempat disekitar Trowulan mojokerto ini juga di temukan dalam keadaan hancur karena faktor alam. Awal pembuatan gunungan terakota ini pada abad ke 14, bersamaan dengan perkembangan karya seni figurin dan umpak tanah liat. Gunungan terakota yang ada ini berfungsi sebagai hisan rumah dan bangunan lainnya. Selain itu artefak ini juga digunakan untuk menunjukkan kegiatan sampai tingkatan ekonomi dan tatanan kemasyarakatan yang ada di Kerajaan Mojopahit. Dengan adanya Terakota bentuk inilah, generasi selanjutnya bisa mempelajari keadaan tatanan ekonomi dan masyarakat yang ada kemudian diterapkan pada generasi tersebut.
Figurin Gerabah Zaman Mojopahit
Figurin Gerabah Mojopahit adalah hasil karya seni yang terbuat dari tanah liat. Bentuk figurin seperti ini banyak dibuat oleh masyarakat kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk atau terkenal dengan sebutan Raja Brawijaya IV di abad ke XV atau tepatnya pada tahun 1350 -1389 M. Penemuan Figurin Gerabah berada di beberapa lokasi Trowulan Mojokerto yaitu pusat pemerintahan Kerajaan Mojopahit. Temuan yang ada bercorak Hindu dan Budha. Terkubur di kedalaman 3-4 meter selama beratus tahun, artefak temuan ini terbagi menjadi beberapa kelompok seperti halnya : (1) Figurin laki – laki, (2) Figurin Perempuan, (3) Figurin anak – anak (4) Figurin bentuk ekspresi dan (5) Figurin bentuk Rumah tradisional dan Punden masyarakat Mojopahit. Setiap figurin mempunyai simbol yang berbeda beda tetapi tetap memiliki kesamaan bentuk. Hal ini menandakan walaupun banyak perbedaan di dalam kerajaan Mojopahit, tetapi mereka dipersatukan dengan kebersamaan, saling tolong menolong dan toleransi antar sesama.
Celengan Terakota Mojopahit
Celengan atau alat penyimpanan uang tertua yang ada di dunia sudah ada sejak zaman Kerajaan Mojopahit pada abad ke 14. Celengan ini termasuk terakota karena terbuat dari tanah liat dan berbentuk hewan/manusia. Banyak temuan yang berasal dari daerah Trowulan Mojokerto dalam keadaan yang tidak utuh karena faktor alam dan bencana. Setelah penemuannya, artefak ini ada yang direkonstruksi agar terlihat bentuknya kembali tetapi beberapa dibiarkan berupa kepingan – kepingan agar terlihat keaslian dari benda temuan yang ada.
Umpak Rumah Tradisional Mojopahit
Artefak ini banyak ditemukan di kawasan pemukiman penduduk Majapahit yang sekarang terletak di daerah Trowulan, Kab. Mojokerto. Umpak sudah banyak di gunakan sekitar abad ke 13 Masehi. Terbuat dari batuan andesit/batu kali, sehingga lebih kokoh dan tahan lama. Fungsi dari umpak sendiri diperkirakan sebagai landasan rumah kayu dan candi agar lebih kokoh. Ada beberapa perbedaan dari umpak yang ditemukan di daerah pusat kerajaan dan daerah luar pusat kerajaan. Keduanya ditandai dengan bentuk ukiran yang ada.