Kunjungan Museum hari ini diisi oleh adik – adik TK Pertiwi Dumpiagung Lamongan beserta bunda masing – masing masing. Mengusung tema Pengenalan Budaya Lokal, mereka dengan semangat memulai agenda di Museum. Diawali dengan perkenalan tour guide museum, mereka berbaris rapi. Antusias tinggi mereka dalam mengikuti arahan dan pengantar petugas museum memberikan semangat tersendiri.
Menjadi dua grup dengan dampingan bunda masing – masing, mereka mulai ber – eksplorasi di bagian – bagian museum. Pengenalan pertama ada pada sejarah Alm. Bpk. Suyadi, Sang Masetro dongeng anak. Beliau kerap disapa dengan nama Pak Raden dalam Serial Si Unyil yang tayang pada tahun 80an. Semangat Pak Raden dalam menyampaikan indahnya kebersamaan Indonesia melekat erat pada setiap sesi film Si Unyil. Menjadi insporator anak – anak agar terus berkarya dan berbudaya menjadi tujuan utama terciptanya film animasi klasik Indonesia ini.
Bergeser ke lantai dua dan tiga, adik – adik peserta tour dikenalkan dengan berbagai tokoh presiden dan pahlawan Indonesia. Mendengarkan cerita tentang gigihnya perjuangan beliau – beliau dalam merebut kemerdekaan Ibu Pertiwi. Sudah selayaknya generasi muda sekarang mengisi kemerdekaan ini dengan belajar dan mencintai budaya Indonesia. Setelah selesai tour di dalam museum, sudah saatnya adik – adik mulai berkarya, mewarnai dan merakit wayang karton yang menjadi paket agenda kunjungan mereka. Dengan ini mereka dapat membawa pulang bentuk wayang yang sudah mereka warnai sesuai keinginan masing – masing.
Terakhir, sebelum menuju ke tempat wisata kedua, mereka tak lupa memborong souvenir di Museum Gubug Wayang. Mainan unik, epik, ramah lingkungan dan pastinya tidak memerlukan listrik. Gasing bambu, Peluit Bambu, Patil Lele, Kapal kaleng dan lain – lain. Semua yang disediakan museum serba unik serta mengajarkan kesederhanaan. Pesan positif yang tersemat, agar setiap generasi penerus bangsa selalu menjaga dan mengenal budayanya. Tanpa budaya hilanglah jati diri bangsa. Semoga ditangan mereka bangsa ini terus berjaya.