Di hari kedua perayaan, museum ini menyelenggarakan lomba mewarnai tingkat TK-SD. Dengan banyak peserta dari berbagai sekolah di sekitar Mojokerto. Awalnya, kuota peserta hanya sebanyak 50 orang, namun antusiasme yang luar biasa membuat jumlah peserta meningkat menjadi 60 orang.
Di hari pertama perayaan ulang tahun ke-10, museum ini menyelenggarakan lomba kolase yang diikuti oleh siswa-siswa dari KB PAUD di sekitar Mojokerto Raya.
Kali ini bersama Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) Museum Gubug Wayang mendapatkan rekor untuk koleksi Temuan Perunggu Majapahit dari daerah Trowulan Terbanyak.
Museum Gubug Wayang kembali menggebrak dengan event rutin tahunannya, Pekan Budaya Tari Kreasi Tradisi, yang kali ini mengusung tema wayang. Acara ini diselenggarakan pada 21 Juni 2025 di Museum Srimulat, Kota Batu.
Museum Gubug Wayang telah memperoleh penghargaan Rekor Dunia MURI sejumlah 11 Penghargaan. Semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata edukatif yang mempromosikan kekayaan budaya Indonesia.
Museum Gubug Wayang mencapai prestasi gemilang dengan meraih rekor MURI ke-10, yaitu koleksi akik kalesdon dengan nama provinsi Indonesia terbanyak, yang menampilkan 38 provinsi di Indonesia.
Museum Gubug Wayang Kota Mojokerto mulai menerapkan upaya peningkatan mutu pendidikan berbasis teknologi. Salah satu inovasinya adalah sistem edukasi 5.0 yang menggunakan pemandu QR Code. Dengan sistem ini, pengunjung dapat memanfaatkan teknologi QR Code untuk…
nype Seiring dengan berkembangnya jaman, Museum Gubug Wayang menyajikan materi materi tambahan yang di kemas dalam bentuk podcast. Pembahasan materinya beragam, mulai dari Seputar Keris Sepeda Kuliner lokal Nyanyian Tradisional Tari Tradisional, dll. Podcast ini…
KNIL adalah singkatan dari Koninklijke Nederlands (ch) – Indische Leger yang artinya Tentara Kerajaan Hindia Belanda. Diceritakan Iwan Santosa, KNIL dibentuk Belanda untuk mempertahankan keamanan di wilayah kekuasaannya. Pada saat itu, setiap kapal Belanda yang…
Awalnya tanaman teh (Camellia sinensis) dibawa dari Jepang oleh dokter dan ahli botani berkebangsaan Jerman Andreas Cleyer pada 1686 bukan sebagai minuman namun tanaman hias. Kesaksian rahib bernama F. Valentjin pada tahun 1694 menerangkan bahwa…
