Kunjungan SMAN 21 Surabaya

Museum Gubug Wayang hari ini menerima kunjungan dari rombongan SMAN 21 Kota Surabaya. Kunjungan yang dijadwalkan berlangsung selama kurang lebih dua jam ini berjalan dengan lancar menskipun cuaca berawan. Mengusung materi Edukasi Seni Budaya Lokal, siswa – siswi diajak flash back ke awal Indonesia, dimana belum dikenal benda elektronik. Mengenal cara pendahulu bangsa menunjukkan identitas diri dengan Keris. Mempelajari keunikan filosofi yang ada dalam keris.

SMAN 21 Kota Surabaya (4)

Mengingatkan dan diingatkan merupakan sesuatu yang sulit, akan tetapi nenek moyang kita dapat menyampaikannya dengan lugas dan tegas. Budaya pagelaran wayang dengan epos perjuangan kebaikan melawan keburukan menjadi tontonan, tatanan dan tuntunan kehidupan. Disamping itu para siswa juga mengenal kembali tokoh seniman dan sastrawan multi talenta. Bpk. Drs. Suyadi atau kerap disapa dengan nama Pak Raden. Pemerhati budaya dan pembuka Museum Gubug Wayang. Tak heran apabila di Museum ini karya – karya beliau lengkap dipajang. Sejarah perjuangan beliau dalam menyampaikan edukasi keragaman budaya Indonesia tertata bagus di Serial Si Unyil.

SMAN 21 Kota Surabaya (5)

Disamping mengenal wayang dari berbagai daerah, para siswa juga dikenalkan dengan akulturasi budaya yang masuk di Indonesia. Negeri nan majemuk ini selalu menerima budaya positif dari negara lain. Pastinya dengan catatan, budaya itu tidak menggerus budaya asli bangsa ini. Dan ternyata dalam budaya pewayangan terdapat beberapa kisah yang dapat menyatu dengan budaya Indonesia. Wayang Kulit Cina Jawa (Wacinwa) dan Wayang Kronik merupakan contoh perpaduan budaya lokal dan luar.

SMAN 21 Kota Surabaya (3)

Pesan yang dapat diambil dari kunjungan kali ini, hendaklah generasi millenial lebih peduli dengan budaya bangsa. Dengan mengenal dan mempelajari budaya luhur ini, akan tumbuh rasa cinta dan patriot dalam diri masing – masing.

Tinggalkan Komentar

Hubungi WhatsApp Kami