Kunjungan wisata dari mahasiswa PGSD Univ. Kristen Petra Surabaya kali ini dimulai setelah jam makan siang. Diawalai dari kunjungan ke beberapa situs sejarah di Trowulan, mereka bergeser ke Museum Gubug Wayang. Sebagai salah satu tugas mata kuliah Seni Budaya dan Keterampilan, mereka secara teliti melakukan observasi berbagai motif yang melekat pada objek tertentu.
Di Museum Gubug Wayang, mereka memperoleh banyak inspirasi karya seni lukis dan tulis. Mulai dari pahatan ulang relief Arjuna Wiwaha di sisi kanan museum dan Ramayana di sisi atas tribun. Dilanjutkan ke lantai dasar museum, mereka dapat mempelajari berbagai motif keris, tombak maupun kujang.
Sedangkan di lantai tengah, para mahasiswa dapat secara lebih dekat meng-observasi berbagai corak batik yang terdapat pada wayang kulit maupun golek. Perbedaan yang ada, selain bernilai seni tinggi, juga mencerminkan jati diri bangsa. Walaupun Indonesia mempunyai keberagaman dalam berbagai hal, sudah selayaknya tetap bersatu. Inilah makna filosofi dari berbagai corak wayang yang tertata di dalam museum.
Dilantai atas, para mahasiswa diperkenalkan kembali dengan berbagai mainan khas jaman dulu. Permainan tanpa listrik, baterai bahkan kuota internet, tapi sangat membahagiakan. Seperti halnya, umbul, kelereng, pris, bekel, dakon, yoyo dan masih banyak lagi. Harapan dari ini semua, seluruh mahasiswa mau untuk melestarikan tinggalan nenek moyang bangsa Indonesia. Sehingga sejarah negeri ini akan terus dikenang selamanya.