WAYANG KARDUS – GRAND MERCURE MIRAMA MALANG

Program Temporary Museum dengan Hotel Grand Mercure Mirama Malang ini bertujuan untuk menggencarkan sarana edukasi. Tempat publik juga dapat menjadi sarana edukasi dan infromasi tanpa menghilangkan fungsi tempat publik itu sendiri. Kerjasama ini mempunyai harapan adanya peningkatan lebih untuk opsi tamu mencari akomodasi penginapan. Selain itu tamu mendapatkan unsur edukasi dan hiburan selama mereka menginap maupun melakukan kegiatan pertemuan.

Program Temporary Museum ini berjalan terus hingga ke depannya dengan variasi berbagai koleksi yang akan di letakkan sesuai dengan permintaan tema yang ada atau event tertentu dari kedua belah pihak. Tema Wayang Kardus 12 Murid Yesus Kristus di tampilkan untuk memperingati Hari Natal 2022. Pergantian tema juga di lakukan dalam memperingati Hari Imlek 2023 yaitu Wayang Kardus 12 Shio.

Wayang Kardus adalah wayang yang di buat dari media kardus atau karton jadi bukan dari kulit binatang. Museum Gubug Wayang berusaha membangkitkan kembali kesenian wayang yang semakin menurun. Kesenian wayang menurun ini bukan hanya di karenakan jarangnya pertunjukkan wayang kulit di era sekarang tetapi juga karena harga wayang kulit sangat mahal. Wayang Kardus 12 Shio ini merupakan karya seniman kediri yang bernama Juki. Jenis kertas yang digunakan untuk membuat wayang ini adalah kardus duplex, yang biasanya digunakan untuk membungkus kue atau makanan. Kertas itu di lipat sedemikian rupa hingga bagian yang berwarna putih menutupi seluruh permukaan dan di tata mengikuti polanya. Pola yang sudah terbentuk selanjutnya di lukis sesuai karakter dengan menggunakan cat tembok atau cat kayu. Seperti halnya dengan Wayang Kulit, dalam menyungging Wayang Kardus juga membutuhkan ketelitian. Ada pakem-pakem atau ketentuan-ketentuan tertentu yang harus di ikuti seperti ukuran tubuh, posisi kepala, posisi tangan, dan sebagainya sehingga berbentuk sesuai keinginan.

Dengan mengubah medianya dari kulit ke kertas, berharap wayang tidak lagi menjadi barang mewah yang hanya bisa di beli orang berpunya. Museum Gubug Wayang berusaha membawa kesenian wayang kembali ke masyarakat.

Tinggalkan Komentar

Hubungi WhatsApp Kami